yuk mari berkarya

yuk mari berkarya

Search Engine

Loading

Kamis, 29 Desember 2011

KEP ( Kekurangan energi dan protein )

A. Latar Belakang

       Perbaikan keadaan gizi penting untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil, menurunkan angka kematian bayi dan balita, meningkatkan kemampuan tumbuh kembang fisik, mental dan sosial anak, dan untuk meningkatkan produktifitas kerja serta prestasi akademik. Oleh karena itu keadaan gizi merupakan salah satu ukuran penting dari kualitas sumber daya manusia.

B. Tujuan
           Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik balita penderita KEP yang dirawat inap di RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 1999-2000. 

C. Bahan dan Cara
             Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, data  sekunder bersumber dari kartu status pasien balita penderita KEP  yang dirawat inap yang disimpan di bagian Medical Record RSU Dr. Pirngadi Medan selama tahun 1999 s/d 2000.

D. Hasil dan Pembahasan

1. Distribusi penderita kurang energi protein yang dirawat inap di  RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 
    1999-2000 menurut jenis kelamin perempuan 60% dan laki-laki 40%
2. Distribusi penderita kurang energi protein yang dirawat inap di RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 1999-  
    2000 menurut golongan umur, umur 12-23 tahun lebih banyak.
3. Distribusi penderita kurang energi protein yang dirawat inap di RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 1999- 
    2000 tingkat berat menurut tipenya, tipe marasmus lebih banyak.
4. Distribusi penderita kurang energi protein yang dirawat inap di RSU Dr. Pirngadi tahun 1999 – 2000
    tingkat ringan sewaktu keluar gizi baik lebih banyak
5. Distribusi penderita kurang energi protein yang dirawat inap di RSU Dr. Pirngadi Medan  tahun 1999 –
    2000  tingkat sedang sewaktu keluar sekitar 41%
6. Distribusi penderita kurang energi protein yang dirawatinap di RSU Dr. Pirngadi tahun 1999- 2000 
    tingkat berat sewaktu keluar, 30 % yang tingkat berat.
7. Distribusi penderita kurang energi protein yang dirawat inap di RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 1999 – 
    2000 menurut keadaan sewaktu pulang. tingakt tidak sembuh lebih banyak 
8. Distribusi penderita kurang energi protein yang dirawat inap di RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 1999 – 
    2000 menurut berat badan waktu lahir, >2500 gr sebanyak 80%.

E. Kesimpulan dan Saran
F. Daftar Pustaka.

Selngkapnya lihat disini

Rabu, 21 Desember 2011

Kekurangan Energi dan Protein

Penyebab terjadinya gizi buruk :
 1. Krisis Ekonomi
 2. Keterbatasan Pengetahuan Ibu
 3. Cara pemberiaan makanan yang tidak tepat
 4. Pola Asuh anak yang salah
 5. Kondisi kesehatan
 6. Tabu terhadapa beberapa jenis makanan
Klasifikasi KEP :
 1. KEP ringan
    (BB/U) 70-80% baku median WHO NCHS
    (BB/TB) 70-80% baku median WHO NCHS
 2. KEP SEDANG
     (BB/U) 60-70% baku median WHO NCHS
     (BB/U) 60-70% baku median WHO NCHS
 3. KEP Berat
     (BB/U) <60% baku median WHO NCHS
     (BB/U) <60% baku median WHO NCHS
 Pengertian KEP adalah Keadaan kurang gizi yang disebabkan rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan (AKG ).
 KEP Berat ada 3 tipe :
1. kwashiorkor
2. marasmus
3. marasmik Kwashiorkor
 Ciri-ciri marasmus :
1. Tampak sangat kurus
2. Kulit keriput
3. Perut umumnya cekung
4. Iga mengambang
5. Wajah seperti orang tua
 Ciri-ciri kwashiorkor :
1. kulit bercak merah kadang coklat kehitaman
2. rambut tipis, pirang
3. kulit bersisik
4. gemuk
 ciri-ciri marasmik kwashiorkor :
gamabaran klinik merupakan campuran gejala klinik kwashiorkor & marasmus disertai dengan odema.

Selasa, 20 Desember 2011

Materi mengenai ikan

Pada makalah ini penulis akan menyajikan beberapa informasi tentang ikan, yaitu :
1. Pengertian ikan
2. jenis-jenis ikan
3. standar mutu ikan
4. Ciri-ciri ikan yang segar
5. ciri-ciri ikan segar
6. hasil olahan ikan

Silahkan klik disini