yuk mari berkarya

yuk mari berkarya

Search Engine

Loading

Senin, 10 Juni 2013

Konsumsi kenari Apakah Terkait dengan menurunkan resiko Diabetes Tipe 2 pada Wanita



Walnut Consumption Is Associated with Lower Risk of Type 2 Diabetes in Women

Penulis :
 n Pan, Qi Sun, JoAnn E. Manson, Walter C. Willett, Frank B. Hu

Kenari kaya akan asam lemak tak jenuh ganda dan telah terbukti untuk meningkatkan berbagai faktor risiko kardiometabolik. Penulisan bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan kenari dan diabetes tipe 2 pada insiden 2 studi kohort besar: Nurses 'Health Study (NHS) dan NHS II. Kami prospektif diikuti 58.063 wanita berusia 52-77 tahun di NHS (1998-2008) dan 79.893 wanita berusia 35-52 tahun di NHS II (1999-2009) tanpa diabetes, penyakit jantung, atau kanker pada awal. Konsumsi kenari dan kacang-kacangan lainnya dinilai setiap 4 tahun menggunakan kuesioner frekuensi makanan yang telah divalidasi. Jika ada Diabetes tipe 2 dilaporkan untuk dikonfirmasi oleh kuesioner tambahan divalidasi. Kami mendokumentasikan total 5930 insiden kasus diabetes tipe 2 selama 10 tahun follow-up. Dalam multivariabel yang disesuaikan Cox proportional hazards model yang tanpa indeks massa tubuh (BMI), konsumsi kenari dikaitkan dengan mengurangi risiko diabetes tipe 2, dan HR (95% CI) bagi peserta mengkonsumsi 1-3 porsi / mo (1 porsi = 28 g), 1 porsi / minggu, dan 2 porsi / minggu kenari adalah 0,93 (0,88-0,99), 0,81 (0,70-0,94), dan 0,67 (0,54-0,82) dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah / jarang dikonsumsi kenari (P-trend <0,001). Penyesuaian lebih lanjut untuk diperbarui BMI sedikit dilemahkan asosiasi dan HR (95% CI) adalah 0,96 (0,90-1,02), 0,87 (0,75-1,01), dan 0,76 (0,62-0,94), masing-masing (P-trend = 0,002). Konsumsi total kacang (P-trend <0,001) dan kacang-kacangan pohon lainnya (P-trend = 0,03) juga berbanding terbalik dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2, dan asosiasi sebagian besar dijelaskan oleh BMI. Hasil kami menunjukkan bahwa semakin tinggi konsumsi kenari maka semakin rendah terkena diabetes tipe 2 pada wanita.

(Dyan Rahmatina Aulia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar